Kecamatan Wawo, Media Buser Bima - Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK ) Paksakan Rampas Uang Penerimaa Manfaat Untuk Beli Sembako 500 Ribu, Berupa Beras 20 kg, 1 krat Telur 10 biji dan Minyak Goreng 2 liter, kantor Pos Dan Giro Kecamatan Wawo. Sekitar pukul 02 wita Senin ( 28 / 11/ 2022 ).
Ibu SH, Pada Saat Diwawancarai Oleh Awak Media Buser Bima Di Kediaman nya malam ini Menjelaskan," Saya Sangat kecewa dengan kelakuan ketua TKSK Merampas uang Di tangan saya, pas selesai ambil uang di tangan kepala POS dan Giro Kecamatan Wawo, untuk di tukar dengan kupon sembako, " jelasnya
Lanjutnya Menyampaikan," Setelah Dia Rampas uang di tangan saya, Kami di kasih kupon untuk ambil sembako senilai RP 500.000 Lima ratus ribu rupiah yang telah di sediakan di kantor Desa Maria Utara," ujarnya
" Saya sangat terima kasih kepada pemerintah yang sudah perhatikan kami,berikan bantuan pangan non tunai ( BPNT ) tetapi jangan lah penggurus di kecamatan memanfaat kan kami untuk paksakan beli sembako kepada mereka ini tidak adil sama sekali dengan nada sedikit kesal "
An salah satu cucunya juga ikut komentar saya juga kaget, melihat kelakuan ketua TKSK kecamatan wawo seperti itu kepada nenek saya sangat tidak sopan dia caranya merampas paksa uang 900 semuanya, tetapi di potong 500 untuk ambil sembako, yang 400 dia kasih kest kepada nenek saya, " imbuh nya
An Memaparkan," Padahal Nenek saya tidak mau ambil sembako tersebut, tetapi mereka di ancam kalau tidak ambil sembako namanya akan di coret atau di keluarkan dan tidak dapat lagi selanjutnya, ini cara mereka manakutin agar masyarakat takut," paparannya
tahap 1 dan 2 tidak di potong karna pergi sama Kaka saya, tahap ketiga saya di ajak sama nenek, mungkin karna dia lihat saya masih kecil dia tidak Perduli, karna kalau sama Kaka saya pasti adu mulut,tidak mau di potong uang nya" katanya
Padahal kepala pos giro kecamatan wawo menyarankan kepada ibu siti hawa dan cucu nya tidak perlu ambil sembako, ibu pulang saja tetapi akting ketua TKSK di luar udh siap merampas uangnya.
Tetapi tiba tiba kepala TKSK langsung merampas uang di tangan nenek saya padahal kepala pos dan giro pada saat menyerahkan uang 900 kepada nenek saya sempat kasih tau Bisa ambil uang semua tidak perlu belanjakan di luar, tetapi prakteknya tetap kami di paksakan malah kena ancaman lagi.
Kami tidak permasalahkan masalah beli sembako kepada mereka tetapi harus harga barang berupa beras, telur, minyak goreng, harus sesuai dengan nominal uang yang di ambil ini sangat jauh sekali uang 500 dengan sembako di kasih tidak seimbang," tuturnya
Am anak nya ibu penerima manfaat tak enggan di sebut namanya sangat kecewa sikap terhadap ketua TKSK ini karena sudah memaksa orang tua kami, saya minta kepada aparat penegak hukum agar permasalahan ini harus di usut sampai tuntas
Sementara di desa atau kecamatan lain tidak pernah di paksa seperti ini, kenapa di kecamatan wawo saja yang paksa atau di jajah seperti ini.
Lanjut Am menyampaikan," kasian juga masyarakat dusun kawae di potong 600 untuk ambil sembako hanya di kasih uang kest 300 kan sangat di sayangkan caranya,sedangkan MD di potong 400 untuk ambil sembako uang kest 500 kan beda beda 1 orang...???
Lanjutnya Kalau Dnterima full 900 kenapa tidak di potong kalau memang ini harus di potong atau aturan yang sama ratakan dongk," kayak ada pilih buluh caranya kerja
Saya udah bilang sesama ketua TKSK kami ibu tidak mau ambil sembako, tetapi ketua TKSK langsung rampas uang," tutup nya
Sementara ketua TKSK Saat di konfirmasi melalui Whadsap nya 08123829xxxx tidak di respon sehingga berita ini di turunkan
Bang Buser BB 01