Bima,Media Buser Bima - Sosialisasi Program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (MAWAR EMAS) yang diikuti Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Pimpinan BUMN/BUMD Lingkup Kabupaten Bima, MUI, Dewan Masjid Indonesia (DMI) berlangsung Kamis (10/9/2020) di Aula Kantor Bupati Bima.
Gubernur yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi NTB Dr. Drs. H. Lalu Syafi'i MM dalam sambutannya mengemukakan, saat ini terdapat 735.950 jiwa penduduk miskin dari 5.128.522 jiwa penduduk NTB.
Asisten III Setda Provinsi NTB ini didampingi Karo Humas dan Protokol, Karo Perekonomian Pemprov NTB, Kepala OJK NTB, Bank NTB Syariah, Ketua Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Dr. Baiq Sri Mulyana M.Pdi
Dijelaskannya, Program Mawar Emas ditujukan agar masyarakat NTB tidak lagi mencari solusi permodalan dari rentenir. Dalam upaya pemberdayaan ekonomi dan industri UKM dan IKM sangat membutuhkan akses permodalan yang selama ini masih banyak terjerat rentenir dengan syarat pinjaman yang relatif mudah.
Hal ini sesuai arahan Gubernur NTB dimana pemerintah harus hadir di tengah kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan permodalan usaha. Juga selaras dengan visi NTB Gemilang yang dijabarkan oleh pemerintah NTB dan secara khusus dijabarkan pada Misi ke 5 yaitu menuju NTB sejahtera dan mandiri.
Agar ikhtiar ini berhasil, Camat dan takmir masjid harus menjadi pelopor gerakan ini sehingga bisa mewarnai pemberdayaan ekonomi umat agar rentenir hilang dari daerah. Harap H. Lalu Syafii.
Sebelumnya, Bupati Bima diwakili Asisten III Setda Drs. H. Arifudin HMY dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menyambut baik sosialisasi ekonomi syariah tersebut yang diharapkan dapat menambah pemahaman sebagai pelayan publik terutama yang berkaitan dengan percepatan pelayanan akses keuangan untuk masyarakat di daerah.
Untuk menjawab keluhan masyarakat akan pentingnya pendanaan usaha berbasis syariah, Gerakan Mawar Emas ini penting karena berbasis masjid dan tanpa bunga.
"Masjid tidak hanya menjadi tempat melakukan kegiatan ibadah saja melainkan mampu menjadi tempat mendorong kemajuan ekonomi, dan jika ini berjalan maka masyarakat miskin akan bisa ditingkatkan derajat ekonominya. Pengurus Masjid diharapkan dapat meneruskan program ini kepada masyarakat". Terang H. Arifudin.
Sosialisasi ini terselenggara atas kerjasama Bank NTB Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Permodalan Nasional Madani (PNM), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan dan pengukuhan pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Bima serta dilanjutkan sesi sosialisasi MES yang dipandu oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Hariman SE, M.Si.
Bang Buser BB 01
Sumber (Tim Komunikasi Publik Diskominfostik)